Senin, 16 Juni 2014

UJIAN AKHIR SEMESTER


NAMA : FRISKA DAMERIA
NIM : A1C111060

Soal Ujian Semester Pengelolaan Laboratorium Kimia

1.    Buatlah  rubrik angket tentang keamanan dan keselamatan bekerja dilaboratorium !
NO
INDIKATOR PENILAIAN

IYA


TIDAK
KET


4(Sangat baik)
3 (Baik)
2 (Cukup)
1 (Buruk)


1.
Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan diketahui oleh petugas laboratorium
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan segera melaporakan penggunaan setelah selesai menggunakannya.
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium dengan sengaja walaupun sedang ada petugas laboratorium di tempat.
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
Mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium

2.
Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Melakukan eksperimen sesudah memahami informasi mengenai bahaya dan kegunaan bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Melakukan eksperimen dengan memahami bahaya bahan kimia dan cara pemakaian alat
Melakukan eksperimen hanya dengan memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia.

Tidak melakukan eksperimen karena tidak memahami informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
Malakukan eksperimen walaupun tidak mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.

3.
Jangan bermain-main dan tidak berisik di dalam ruangan laboratorium.
Fokus melakukan eksperimen
Eksperimen tetap berjalan walaupun ada gangguan.
Melakukan eksperimen tetapi ada gangguan yang mempengaruhi proses eksperimen
Melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan eksperimen.
Bermain-main dan berisik di dalam laboratorium

4.
Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.
Makan, minum atau merokok hanya dilakukan jauh dari lingkungan laboratorium.
Segera setelah makan , minum, atau merokok di luar laboratorium langsung melakukan eksperimen  .
Aktifitas merokok, minum dan makan di laboratorium ketika eksperimen istirahat sebentar
Makan dan minum dilabor tetapi tidak melakukan eksperimen

Merokok, makan, dan minum di laboratorium ketika eksperimen berlangsung

5.
Membawa jas lab, masker, sarung tangan, dan kacamata.
Membawa dengan lengkap baik itu jas lab, sarung tangan, dan kacamata
Hanya membawa jas lab dan sarung tangan
Hanya membawa jas lab saja

Tidak membawa apapun

6.
Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan sesudah praktikum.
Sarapan dan minum susu dahulu dari rumah sebelum dan sesudah praktikum.
Sarapan dan minum susu tetapi hanya sebelum praktikum
Hanya sarapan saja tetapi tidak minum susu sebelum dan sesudah praktikum
Tidak sarapan dan hanya minum susu pada saat sebelum praktikum
Tidak sarapan dan minum susu baik itu sebelum dan sesudah praktikum

7.
Pakailah sepatu.
Memakai sepatu kets dan kaos kaki saat praktikum
Memakai ‘flat shoes’ tetapi memakai kaos kaki saat praktikum
Memakai ‘flat shoes’ tetapi tidak memakai kaos kaki saat praktikum
Memakai sandal sepatu saat praktikum
Tidak memakai sepatu

8.
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
Mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
Mengunakan alat yang berbeda dari petunjuk praktikum yang diberikan. Misalnya, dipenuntun dikatakan erlemeyer, tetapi saat praktikum digunakan gelas kimia
Menggunakan alat dan bahan yang kurang sesuai dengan petunjuk pratikum yang diberikan.
Mengunakan jumlah bahan praktikum yang kurang tepat.
Tidak menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.

9.
Bertanyalah kepada asisten praktikum jika merasa ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan.
Bertanya kepada asisten praktikum jika merasa ragu dan tidak mengerti saat melakukan percobaan
Bertanya kepada asisten dosen jika tidak mengerti saja
Bertanya kepada teman jika tidak mengerti
Browsing internet jika tidak mengerti
Tidak bertanya sama sekali walaupun meras ragu atau tidak mengerti

10.
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja
mengenali peralatan  keselamatan tanpa tahu cara menggunakannya

hanya mengetahui  nama – nama dan hafal fungsi alat keselamatan tanpa tahu bentuk alat keselamatannya
hanya mengenali sebagian alat – alat keselamatan kerja dan tidak mengetahui letaknya untuk memudahkan pertolongan .

Praktikan Tidak mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.


11.
Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
Praktikan  memakai jas laboratorium saat bekerja dilaboratorium

Praktikan Memakai jas laboratorium mulai dari luar ruangan laboratorium
Praktikan memakai jas laboratorium setelah berada didepan meja praktikum

Praktikan memakai jas laboratorium hanya pada saat tertentu saja

Praktikan tidak memakai jas laboratorium saat bekerja di laboratorium


12.
Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.
Praktikan mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya.

Praktikan hanya mengetahui cara menggunakan pemadam kebakaran
Praktikan mengetahui  alat keselamatan  tetapi sangat canggung menggunakannya

Praktikan mengetahui  alat keselamatan
tanpa tahu cara menggunakannya
Praktikan tidak mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang lainnya

13.
Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
Praktikan  melaporkan kerusakan atau kecelakaan ke petugas laboratorium
Praktikan hanya melaporkan kerusakan atau kecelakaan kepada asisten dosen
Praktikan menyembunyikan kerusakan atau kecelakaan dari petugas laboratorium
Praktikan melaporkan kerusakan atau kecelakaan kepada petugas laboratorium setelah sekian lama kejadian
Praktikan tidak melaporkan kerusakan atau kecelakaan ke petugas laboratorium

14.
Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
Praktikan berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
Praktikan memperhatikan keadaan sekitar saat berlaku ceroboh saat bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar
Praktikan berlaku ceroboh saat bekerja dengan asam kuat , reagen korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
Praktikan sangat canggung dan ketakutan saat menggunakan asam kuat , reagen korosif , reagen reagen yang volatil dan mudah terbakar
Praktikan tidak berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar


15.
Gunakan lemari asam jika mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya.
Lemari asam digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya
Lemari asam digunakan saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya dan kurang berbahaya
Lemari asam tidak digunakan saat mereaksikan zat-zat berbahaya namundapat mereaksikannya dengan dibawa keluar ruangan ataupun tempat terbuka tanpa keluar dari lokasi laboratorium
Tetap di meja praltikum saat mereaksikan bahan-bahan yang berbahaya tanpa membawa keluar ruangan
Tidak menggunakan lemari asam

16.
Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Praktikan mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium
Praktikan mengetahui sebagian cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium. Misalnya p3k pada saat terhirup zat atau terkena tumpahan zat saja
Mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium namun belum paham terhadap pelaksanaannya
Praktikan hanya Sedikit mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
praktikan Tidak mengetahui cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dilaboratorium dan tidak melakukan usaha apapun untuk menolong kecelakaan di lab

17.
Buanglah sampah pada tempatnya.
praktikan membuang sampah sesuai pada tempat dan jenis sampah
praktikan membuang sampah pada tempatnya namun masih ada yang tercampur
membuang sampah hanya dalam satu tempat saja tanpa memilah sampah
membuang sampah tidak pada tempatnya
tidak membuang sampah selesai praktikum


2.    Buatlah peraturan bekerja dilaboratorium untuk bidang fisika,kimia,dan biologi.!
Peraturan bekerja dilaboratorium untuk bidang kimia:
Bekerja aman dengan bahan kimia
1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.
2. Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.
3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khusus.
4. Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
Memindahkan bahan Kimia
1. Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan.
2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan.
4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencegah kontaminasi.


Memindahkan bahan Kimia cair
1. Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol tersebut.
2. Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori.
3. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.
Memindahkan bahan Kimia padat
1. Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia.
2. Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan.
3. Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut.
Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi
1. Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.
2. Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan.
3. Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
4. Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lian maupun diri sendiri.
Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia
1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut.
2. Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak.
3. Jika gelas Kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.
Keamanan kerja di laboratorium
1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum.
2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
5. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
6. Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah.
7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen.
11. Pastikan kran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada sebelum dan sesudah praktikum selesai.


Peraturan bekerja di laboratorium fisika:
1.    Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman  untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk  melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk  melindungi kaki.
2.    Siswa tidak diperkenankan di laboratorium tanpa seizin guru.
3.    Alat dan bahan yang ada dilaboratorium tidak boleh diambil keluar tanpa seizin guru.
4.    Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Dalam satu percobaan siswa harus mengkuti petunjuk yang diberikan dan tidak bekerja menurut kehendaknya sendiri.
5.    Jika ada alat yang rusak atau pecah segera laporkan kepada guru.
6.    Jika dalam percobaan tidak mengerti/ragu-ragu, segeralah bertanya kepada guru.
7.    Jika terjadi kecelakaan sekalipun kecil, mungkin terkena kaca, terbakar, dan tertelan bahan segera laporkan kepada guru.
8.    Penggunaan peralatan dengan menggunakan listrik, tangan harus dalam keadaan kering karena dalam keadaan basah akan mudah tersengat listrik.
9.    Setelah selesai menggunakan bahan harus dikembalikan ketempat semula dan isinya jangan ditukar-tukar.
10. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dibersihakn dan dikembalikan pada lemari peralatan dan dalam kondisi bersih dan kering.
11. Buanglah sampah pada tempatnya , jangan pada bak cuci.
12. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikan harus dalam keadaan bersih, kran dimatikan dan kontak listrik harus dicabut.
13. Berhati-hatilah saat menggunakan air panas untuk percobaan termodinamika misalnya karena akan berakibat pada luka panas pada tubuh.
14. Gunakan sarung tangan saat berhubungan dengan benda panas.
15. Matikan dahulu catu daya seperti saat kita merubah koneksi dalam  pembuatan papan rangkaian hal ini berguna untuk menghindari adanya sengatan listrik (walaupun kecil).
16. Semua yang ada di Lab saat melakukan praktikum harus mengetahui tempat alat pemadam kebakaran dan pintu darurat.

Peraturan bekerja di laboratorium biologi:
1.    Hindari memipet dengan mulut, gunakan alat bantu, masukkan sumbat kapas untuk mengurangi kontaminasi.
2.    Jangan mencampur bahan mikroba dengan menghisap/meniup pipet
3.    Jangan mengeluarkan cairan dari dalam pipet secara paksa
4.    Gunakan kapas yang telah diberi desinfektan bila ada tetesan spesimen yang jatuh di meja, kemudian kapas di buang di tempat khusus untuk diautoklaf.
5.    Rendam pipet habis pakai dengan desinfektan selama18-24 jam. 
6.    Buka tutup wadah di tempat kerja dengan hati-hati agar isi dalam wadah tidak terpencar ke luar.
7.    Laksanakan dan terapkan Tata Tertib Laboratorium yang berlaku.
8.    Hindari penyebaran percikan bahan infeksi dari spesimen (mis : saat penanaman /pembakaran dengan sengkelit)
9.    Tempatkan spesimen pada wadah yang sesuai standar
10. Desinfeksi permukaan meja kerja dengan desinfektan yang sesuai
11. Cuci tangan pada saat yang tepat dengan sabun/desinfektan, jangan menyentuh mulut, hidung dan mata saat bekerja
12. Jangan makan/minum/merokok/menggunakan alat komunikasi saat bekerja
13. Gunakan jas praktikum saat bekerja, khusus Lab. Mikrobiologi wajib memakai sarung tangan dan masker.
14. Hindari luka/tertusuk pada saat bekerja (lakukan segala sesuatu dengan hati-hati).
15. Lakukan sterilisasi yang cukup sebelum mencuci alat/membuang sisa spesimen.
16.  Gunakan jas lab. dan sarung tangan.
17. Hindari aerosol.
18. Spesimen yang bocor atau pecah hanya dibuka di dalam Safety Cabinet.

3.    Uraikankan tahapan-tahapan dalam memusnahkan reagen buffer, air keras, basa logam alkali selain NaOH dan KOH!
Tahapan pemusnahan basa alkali, seperti Ca(OH)2 ada 2 cara. Yang pertama dapat ditangani dengan mengencerkannya dengan air dan dinetralkan dengan HCl 6 M. Kemudian diserap dengan kain dan kain tersebut dibuang. Yang kedua dengan cara memasukkan basa alkali secara perlahan pada etanol absolut yang membentuk alkoksida yang larut dalam air.
Tahapan dalam pemusnahan Merkuri .
Sifat bahaya dari tumpahan merkuri adalah uap merkuri yang sangat berbahaya dan getaran dapat mempercepat penguapan merkuri. Cara membersihkan tumpahan merkuri:
-          Ditarik dengan lempengan tembaga bentuk lingkaran yang diberi tangkai (gagang).
-          Bila tumpahan masuk ke celah lantai yang retak sehingga tidak mungkin disedot maka lantai ditutup dengan lilin lantai (floor wax) untuk mencegah atau mengurangi penguapan merkuri.
-          Tepung sulfur dapat juga digunakan untuk mengikat merkuri.
-          Bila laboratorium mempunyai alat pembersih merkuri maka pekerjaan akan lebih mudah. Alat pembersih merkuri tersedia secara komersil di pasar yang dikenal dengan Mercury clean-up kits.

4.    Uraikan bagaimana etika dalam melakukan survey laboratorium sehingga data-data yang diperoleh dapat dianalisis!

1.    Melakukan konversi skoring data dari angket/kuesioner penilaian kesiapan laboratorium biologi SMA Negeri di Kabupaten Demak dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi. Untuk dapat dilakukan analisis lebih lanjut, tiap-tiap jawaban dalam kuesioner ini dikonversi dalam bentuk numerik dengan menggunakan skala Likert (Arikunto 2006) yaitu:
a. Jawaban A, memiliki bobot nilai 1
b. Jawaban B, memiliki bobot nilai 2
c. Jawaban C, memiliki bobot nilai 3
d. Jawaban D, memiliki bobot nilai 4

2.    Melakukan perhitungan frekuensi tiap-tiap kategori jawaban pada masingmasing variabel. Menghitung skor yang diperoleh dan memasukkannya ke dalam rumus deskriptif persentase (Ali 1984).
Dp = n / N X 100%
Keterangan:
Dp = Skor yang diharapkan
N = Jumlah skor maksimal
n = Jumlah skor yang diperoleh
Selanjutnya membuat keputusan dari hasil analisis deskriptif, apakah laboratorium yang diteliti memiliki kesiapan dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran. Kriteria tingkat kesiapan sekolah untuk Standarisasi Laboratorium IPA dan Kegiatan di Laboratorium (praktikum) menurut Arikunto (2006) untuk menentukan kriteria tersebut adalah:
76% - 100% = siap
56% - 75% = cukup siap
41% - 55% = kurang siap
40% = tidak siap
3.    Hasil wawancara dengan guru disekolah tersebut dianalisis secara deskriptif untuk membandingkan jawaban yang diperoleh melalui kuesioner.
4.    Hasil observasi sarana prasarana laboratorium dan praktikum biologi dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan apakah laboratorium tersebut memiliki kesiapan dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran.
5.    Membuat kesimpulan dari hasil penelitian secara deskriptif, apakah laboratorium laboratorium tersebut memiliki kesiapan dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar