Rabu, 07 Mei 2014

UTS PENGELOLAAN LABORATORIUM

Nama : Friska Dameria
NIM : A1C111060

1.   Jelaskan manajemen standar lab yang ideal!
Jawaban :

Ada beberapa perangkat pengelolaan laboratorium yang standar untuk dilaksakan guna mengoptimalkan peranan laboratorium dalam pembelajaran yaitu :
1.    Tata ruang laboratorium
Pemakaian laboratorium hendaknya memahami tata letak atau layout bangunan laboratorium. Pembangunan suatu laboratorium tidak dipercayakan begitu saja kepada seorang arsitektur bangunan. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membangun laboratorium. Faktor – faktor tersebut diantaranya adalah lokasi bangunan laboratorium dan ukuran ruang. Persyaratan lokasi bangunan laboratorium tidak terletak pada arah angin  yang menuju bangunan lain atau permukiman. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya. Bangunan laboratorium juga harus dekat dengan sumber air, dan tidak terlalu dekat dengan bangunan yang lain. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrolan dan memudahkan penindak lanjutan misalnya terjadi kebakaran.
2.    Alat yang baik dan terkalibrasi
Setiap alat yang akan dioprasikan harus dalam kondisi yang baik yaitu dengan syarat :
a.    Siap untuk dipakai (ready for use)
b.    Bersih
c.    Berfungsi dengan baik
d.    Terkalibrasi
Ada beberapa peralatan yang harus disertai dengan petunjuk penggunaan (manual-operation),  hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya kerusakan. Dalam buku manual terdapat juga petunjuk untuk perbaikan selanjutnya. Teknisi laboratorium yang ada harus senantiasa berada di tempat, karena setiap kali peralatan dioperasikan akan ada kemungkinan alat tidak berfungsi dengan baik. Beberapa peralatan yang dimiliki harus disusun secara teratur pada tempat tertentu, berupa rak meja yang disediakan. Peralatan digunakan untuk  melakukan suatu kegiatan pendidikan, penelitian, pelayanan masyarakat atau studi tertentu. Karenanya alat-alat ini harus selalu siap pakai, agar sewaktu-waktu dapat digunakan.
Peralatan laboratoium hendaknya dikelompokkan berdasarkan penggunaanya. Setelah selesai digunakan, harus segera dibersihkan kembali dan di susun semula. Semua alat-alat ini sebaiknya diberikan penutup (cover), seperti plastik transparan, terutama bagi alat-alat yang memang memerlukannya. Alat-alat yang tidak ada penutupnya akan cepat berdebu, kotor dan akhirnya dapat merusak alat tersebut.
Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat yang ada di laboratorium, maka sebaikknya dibuat daftar inventaris yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang sudah rusak atau pecah ditempatkan pada satu lemari tertentu, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris laboratorium.
3.    Infrastruktur laboratorium 
Infrastruktur dalam laboratorium meliputi srana dan prasara yang mendukung terhadap kelengkapan dan kenyaman penggunaan laboratorium. Sarana dan prasarana ini terdiri dari sarana utama dan sarana pendukung.
A.    Sarana utama 
Sarana utama mencakup lokasi laboratorium, konstruksi bangunan laboratorium dan sarana lain seperti pintu utama, pintu darurat, jenis meja praktikum/peralatan, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, jenis pintu, jenis lampu, jenis pembuangan limbah, jenis ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan kimia, jenis alat optik, jenis timbangan, dan instrument lain, kondisi laboratorium dan lainnya. 
B.    Sarana pendukung
Mencakup terhadap ketersediaan energi listrik, gas, air, lemari asam, kipas angin (blower), papan tulis, kotak obat-obatan, peralatan P3K, alat komunikasi, dan pendukung keselamatan kerja seperti pemadam kebakaran, hidran dan sebagainya.
4.    Administrasi laboratorium 
Dalam pengadministrasian ruangan laboratorium, setiap laboratorium harus memiliki denah  yang menggambarkan keadaan macam ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air dan jaringan gas. Ruangan – ruangan tersebut harus tercatat namanya, ukurannya, dan kapasitasnya, dan data ini tercantum dalam data ruangan laboratorium.  Untuk mengadministrasikan fasilitas umum adalah barang – barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Barang-barang ini di data dalam kartu barang dan daftar barang, untuk memudahkan pendataan baiknya diurutkan berdasarkna abjad.
Pengadministrasian alat dan zat bertujuan untuk memudahkan pengelompokan jenis alat dan zat seperti alat gelas, alat listrik, alat logam, instrumnet, dan data dari alat alat ini dicantumkan dalam kartu alat, daftar alat, dan demikian untuk zat. Selain pengadministrasian alat dan bahan/ zat sistem evaluasi dan pelaporan juga diperlukan yang bertujuan untuk kelancaran administrasi yang baik, seyogianya laboratorium membeikan pelaporan kepada atasannya.
5.    Organisasi laboratorium
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium tersebut. Tugas dan tanggung jawab laboratorium selain mengkoordinir berbagai aspek laboratorium, juga mengatur penjadwalan penggunaan laboratorium. Penjadwalan ini dikordinasikan dengan bagian kurikulum  dengan mempertimbangkan usulan-usuan guru.
    Pada laboratorium yang menggunakan peralatan yang rumut  atau kompleks, biasanya perlu diangkat seorang operator alat. Operator alat bertanggung jawab terhadap alat yang dioperasikannya. Oleh karena itu operator harus selalu siap jika sewaktu-waktu alat digunakan.
6.    Fasilitas pendanaan (Sumber Dana)
Dalam melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kesinambungan fungsional laboratorium salah satu faktor utamanya adalah pendanaan atau anggaran yang memadai. Anggaran disini bertujuan untuk melakukan penghematan. Untuk laboratorium sains anggaran harus disiapkan dua atau tiga bulan sebelum tahun ajaran berjalan, sehingga memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan pembatalan, dan memeberikan keputusan terhadap pemesanan dan pengadaan alat dan bahan.
7.    Penangan Masalah umum dalam Laboratorium Kimia
a.    Mencampur zat-zat kimia
Jangan mencampur bahan kimia tanpa mengetahui sifat reaksinya. Jika belum tau maka tanyakan pada orang yang lebih kompeten
b.    Zat-zat baru atau kurang diketahui
Demi keamanan laboratorium, berkonsultasilah sebelum menggunakan zat-zat kimia yang baru dan kurang diketahui. Semua zat-zat dapat menimbulkan risiko yang tidak diketahui
c.    Membuang bahan material yang berbahaya
Sebelum membuang material yang berbahaya harus diketahui risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu perlu dipastikan bahwa ketika membuang zat kimia tidak akan menimbulkan bahaya. Demikian halnya dengan buangan dari laboratorium, sebaiknya memiliki bak penampungan khusus, jangan dibuang begitu saja karena membuang mengandung bahaya yang menimbulkan pencemaran, air buangan harus di “treatment” dengan cara menetralisis sebelum di buang ke lingkungan.
d.    Tumpahan
Tumpahan asam diencerkan dulu dengan air dan dinetralkan dengan menggunakan CaCO3 atau soda abu, dan basa dengan menggunakan asam encer, setelah itu dipel dan dipastikan bahwa kain pel bebas dari asam atau alkali. Tumpahan minyak harus ditaburi dengan menggunakan pasir, kemudian disapu dan dimasukkan dalam tong sampah yang terbuat dari logam dan ditutup rapat.
e.    Tindakan pertama dalam pertolongan
Untuk bentuk kecelakaan maka perlu diambil dindakan pertama perlu diambil pada waktu memberiakn pertolongan pada sipenderita yaitu :
1.    Membewa sipenderita ke tempat yang tenang
2.    Apabila  pendarahan terjadi pada sipenderita usahakan darah yang keluar itu dihentikan dengan jalan mengangkat bagian tubuh yang luka, sehingga yang luka berada dia atas jantung
3.    Usahakan sipenderita terbaring seleluasa mungkin
4.    Jangan memberikan makanan pada penderita yang pingsan
5.    Segeralah minta pertolongan dokter

8.    Disiplin dan keterampilan laboran
Pengelolaan laboratorium  harus menerapkan disiplin yang tinggi pada seluruh pengguna laboratorium (mahasiswa, asisten, laboran/teknisi) agar terwujud  efesiensi kerja yang tinggi. Kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh oleh pola kebiasaan dan perilaku dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu setiap pengguna laboratorium harus menyadari tugas, wewenang dan fungsinya. Sesama pengguna laboratorium harus ada kerjasama yang baik, sehingga setiap kesulitan, dapat dipecahkan/ diselesaikan dengan baik
Selain kedisiplinan pengelola laboratorium juga harus meningkatkan keterampilan semua tenaga laboran/teknisi. Peningkatan keterampilan dapat diperoleh melalui pendidikan tambahan seperti pendidikan keterampilan khusus, pelatihan (workshop) maupun magang di tempat lain. Peningkatan keterampilan juga dapat dilakukan mealui bimbingan dari staf dosen, baik di dalam laboratorium maupun antar laboratorium 

9.    Peraturan dasar di laboratorium
Beberapa peraturan umum untuk menjamin kelancaran pekerjaan di laboratorium sebagai berikut ini :
a.    Dilarang makan dan minum di laboratorium 
b.    Dilarang merokok, karena mengandung bahaya seperti
- kontaminasi melalui tangan
- ada api/uap/gas yang bocor/mudah terbakar
- uap/gas beracun akan terhisap melali pernapasan
c.    Dilarang meludah untuk mencegah terjadinya kontaminasi
d.    Jangan panik menghadapi bahaya  kebakaran dan gempa
e.    Dilarang mencoba peralatan laboratorium tanpa  diketahui cara penggunaannya
f.    Diharuskan menulis label yang lengkap
g.    Dilarang mengisap/menyedot dengan menggunakan mulut
h.    Diharuskan menggunakan baju laboratorium, dan juga sarung tangan, terutama saat menuangkan zat berbahaya
i.    Semua peraturan itu harus ditujuakan untuk keselamatan kerja di laboratorium.


2. Buatlah rubrik penilaian praktikum secara umum! Tentukan kategori praktikum berhasil atau tidak berdasarkan rubrik yang anda buat!
Jawaban :

NO
INDIKATOR PENILAIAN
4 (Sangat baik)
3(Baik)
2(Kurang Baik)
1(Buruk)
PERSIAPAN
1.
Mengebon alat dan bahan yang akan digunakan pada saat praktikum
Mengebon dan mengecek dengan lengkap alat dan bahan yang akan digunakan
Mengebon tanpa mengecek alat dan bahan
 Mengebon denga sembarangan
Tidak mengebon
2.
Mengetahui dan memahami teori dengan selalu melakukan pre-test
Mengetahui dan memahami teori dengan menanalisis soal dalam menjawab soal pre-test
 Mengetahui tanpa memahami teori dan tidak menganalisis soal
Mengetahui teori praktikum dan menjawab soal pre-test dengan mengingat saja tanpa memahami
Tidak memahami dan tidak melakukan pre-test
3.
Keselamatan Kerja (mnggunakan kaos kaiki, sepatu, masker, jas lab, rambut diikat dengan rapi)
Menggunakan dengan lengkap keselamata kerja sebelum dan sesudah praktikum
Menggunakan keselamatan kerja dengan lengkap dan hanya pada saat melakukan percobaan
 Menggunakan keselamatan kerja yang tidak lengkap dan hanya pada saat melakukan percobaan
Tidak menggunakan keselamatan kerja
4.
Keterampilan praktikum
Menggunakan dengan tepat dan dapat mengembalikan ketempat semula dengan kondisi yang baik setelah praktikum
Dapat menggunakan alat praktikum dengan baik dan tepat, tetapi tidak mengembalikan ketempat semula setelah praktikum
Mengetahui dan dapat menggunakan alat praktikum tetapi kurang tepat.
Mengetahui nama alat tetapi tidak dapat  menggunakan alat praktikum
PELAKSANAAN
1.
Melakukan praktikum sesuai prosedur
Sesuai prosedur disertai alat dan bahan yang lengkap
Sesuai dengan prosedur tetapi alat dan bahan tidak lengkap
Tidak sesuai dengan prosedur tetapi memodifikasi alat dan bahan karena keterbatasan sarana dan prasarana
Tidak sesuai prosedur
2.
Mengadakan post-test yang bersifat hipotesis
Selalu mengadakan post test yang bersifat hipotesis
Sering mengadakan post test tetapi tidak bersifat hipotesis
Jarang mengadakan post test dan tidak bersifat hipotesis
Tidak pernah mengadakan post test
3.
Menyimpulkan hasil praktikum
Tepat menganalisa hasil praktikum dengan mengkaitkan dengan teori yang lengkap
Tepat menganalisa data hasil praktikum dan mangkaitkan dengan teori tetapi kurang lengkap
Dapat menganalisa hasil praktikum tetapi kurang tepat
Tidak dapat menganalisa data hasil praktikum
PELAPORAN
1.
Membuat hasil laporan sementara
Lengkap dan mengarah pada tujuan praktikum
Lengkap tetapi tidak mengarah pada tujuan praktikum
Kurang lengkap dan tidak mengarah pada tujuan praktikum
Tidak lengkap dan tidak mengarah pada tujuan praktikum
2.
Membersihkan alat dan menyimpan bahan yang telah digunakan
Setiap siswa membersihkan dan menyimpan alat dan bahan yang telah digunakan
Hanya sebagian siswa yang membersihkan dan menyimpan alat dan bahan yang telah digunakan
Sebagian siswa membersihkan alat tetapi tidak menyimpan ke tempat semula
Siswa meninggalkan laboratorium dengan keadaan laboratorium dan alat kotor
3.
Mengembalikan alat dan bahan yang sudah dipinjam
Mengembalikan dan mengecek kembali alat dan bahan
Mengembalikan tetapi tidak mengecek kembali
Menaruh sembarangan alat dan bahan
 Tidak mengembalikan dan tidak mengecek

Kategori keberhasilan : (Jumlah Skor/40) x100
>80 : Praktikum berhasil
70≥skor>80 : Praktikum kurang berhasil
<70 : Praktikum gagal

3.   Buatlah desain lab yang inovatif utk pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas!
 Jawaban :

Keterangan :
B : Papan Tulis
C : Lemari Asam
D : Meja Demonstran
E : Meja Praktikan
F : Ruang Persiapan
G : Kotak P3K
H dan I : Lemari Penyimpanan alat optik
J : ruang administrasi
K : Ruang Penyimpanan bahan
L : ruang penyimpanan alat
M : Toilet

4. Buatlah rubrik penilaian untuk jurnal dan laporan praktikum!
Jawaban :

NO
INDIKATOR PENILAIAN
4
3
2
1
JURNAL
1.
Judul praktikum
Ditulis , sesuai dengan yang ada pada penuntun dan sesuai dengan EYD
Ditulis dan sesuai dengan petunjuk penuntun tetapi tidak sesuai dengan EYD
Ditulis tapi tidak tepat dengan tema praktikum dan tidak sesuai dengan EYD
Tidak ditulis
2.
Hari/Tanggal
Ditulis dengan tepat
Hanya menulis hari saja atau tanggal saja
Menulis hari atau tanggal saja tetapi tidak sesuai dengan jadwal praktikum
Tidak ditulis
3.
Tujuan Praktikum
Ditulis lengkap   sesuai petunjuk praktikum
Hanya menulis sebagian saja tetapi sesuai dengan petunjuk penuntun
 Ditulis sebagian dan tidak sesuai dengan petunjuk penuntun
Tidak ditulis
4.
Landasan teori
Berisi tentang teori yang relevan dengan tema praktikum serta dilengkapi dengan kutipannya
Berisi tentang sebagian teori yang relevan dengan tema praktikum dan dilengkapi dengan kutipannya
Bukan berisi tentang teori yang relevan dengan tema praktikum
Tidak ditulis
5.
Alat dan Bahan
Menulis dengan lengkap alat dan bahan disertai jumlah dan ukuran
Menulis dengan lengkap tetapi tidak disertai dengan jumlah dan ukuran
Menulis sebagian dan tidak disertai dengan jumlah dan ukuran
Tidak ditulis
6.
Prosedur kerja
Ditulis lengkap dengan alur kerja
Ditulis lengkap tanpa alur kerja
Ditulis dengan kata kerja
Tidak ditulis
LAPORAN
1.
Data pengamatan
Ditulis lengkap dari sebelum hingga sesudah perlakuan
Hanya ditulis sesudah perlakuan
 Ditulis tidak lengkap
Tidak ditulis
2.
Pembahasan
Membahas dengan lengkap hasil pengamatan sesuai dengan prosdur perlakuan
Membahas sebagian hasil pengamatan tetapi sesuai dengan prosedur perlakuan
Membahas sebagian hasil pengamatan dan tidak sesuai dengan prosedur perlakuan 
Tidak ditulis
3.
Diskusi
Menghubungkan dengan lengkap hasil pengamatan dengan teori
Menghubungkan hasil pengamatan dengan teori yang tidak lengkap
Tidak menghubungkan hasil pengamatan dengan teori
Tidak ditulis
4.
Kesimpulan
Kesimpulan sesuai dengan hasil pengamatan dan mengarah pada tujuan praktikum
Kesimpulan tidak mengarah pada tujuan praktikum
Kesimpulan yang diambil kurang relevan terhadap hasil praktikum dan tidak mengarah pada  tujuan praktikum
Tidak ditulis
5.
Daftar pustaka
Ditulis lengkap dan sesuai dengan tata tulisan daftar pustaka
Ditulis lengkap tetapi tidak sesuai dengan tata tulisan daftar pustaka
Tidak ditulis lengkap dan tidak sesuai dengan tata tulisan daftar pustaka
Tidak ditulis

   5. Mengapa pentingnya manajemen lab dalam kaitannya dengan kurikulum 2013!
     
     Jawaban :
      
             Penanganan dan penataan laboratorium atau yang lebih umum dikenal dengan manajemen laboratorium adalah usaha untuk mengelola semua perangkat laboratorium. Bagaimana suatu laboratorium dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Beberapa alat yang canggih, dengan staf yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik jika tidak didukung dengan adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu, manajemen laboratorium adalah suatu bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium. Suatu manajemen laboratorium yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif, efesien disiplin, dan administrasi laboratorium yang baik pula.
       Dengan diberlakukannya kurikulum 2013, peserta didk dipacu dan dilatih untuk mengembangkan keterampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan, mengamati, bereksperimen dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu pengetahuan yang menuntut adanya pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya. Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium di SMP maupun SMA perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar


   6. Jelaskan perbedaan yang mendasar pada laboratorium jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama!
    

No
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
1.
Siswa SD masih melakukan demonstrasi dalam melakukan praktikum
Siswa SMP sudah bisa mandiri dalam melakukan praktikum tetapi masih dalam pengawasan guru
2.
Alat dan bahan yang digunakan tidak berbahaya dan bersifat contoh atau gambar.
Alat dan bahan bersifat nyata dan bisa langsung dipraktekkan
3.
Ruang dalam laboratorium SD sangat sedikit
Ruang dalam laboratorium SMP lebih banyak
  


1 komentar:

  1. 바카라 딜러 - KONICASINO クイーンカジノ クイーンカジノ leovegas leovegas 203Casino Free Money No Deposit Casino 2021

    BalasHapus